TUGAS 9
Rabu, 16 Mei 2018
Nama : Rina Anggraini
Nim : E1B015042
E-mail : rina10121996@gmail.com
Blog : rinappkn.blogspot.com
No. Hp : 082339930208
Penelitian
Ekperimen dan Laporan Penelitian
(dalam bentuk skripsi)
A. Pengertian
Penelitian Eksperimen
1. Pengertian Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan
suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan. Penelitian
eksperimen, tentu saja dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis. Karena itu,
setelahnya masalah dibatasi dengan tegas, peneliti perlu mengembangkan
hipotesis yang akan di ujinya. Dalam pengujian dimaksud hipotesisnya
boleh jadi bisa diterima tapi bisa juga ditolak. Diterima atau ditolaknya
hipotesis itu, tergantung pada hasil observasi terhadap hubungan variabel pada
objek eksperimen.(http://sucifitrianti.blogspot.com/2013/10/makalah-penelitian-eksperimen.html)
2. Variabel
dan Subyek Penelitian Eksperimen
Menurut Hats dan Faraday (1981)
variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai
“variasi” antara satu orang dengan orang yang lain atau satu obyek dengan obyek
yang lain. (http://ismetis.blogspot.com/2013/10/metode-penelitian-eksperimen.html)
Dalam penelitian eksperimen dikenal
tiga kelompok variabel yaitu variabel eksperimen (variabel yang diberikan
treatment/tindakan), variabel kontrol atau pembanding dan variabel luar
(extraneous variabel) yaitu variabel pengganggu yang sulit untuk diprediksi dan
dikendalikan tetapi mempengaruhi hasil penelitian. (http://ismetis.blogspot.com/2013/10/metode-penelitian-eksperimen.html)
Eksperimen dimulai dengan
mengembangkan hipotesis hubungan sebab-akibat anatara variable terikat dan variabel
bebasnya. Selanjutnya dilakukan berturut-turut pengukuran nilai (kualitas)
variabel terikatnya (pretest), mengenakan perlakuan (kondisi pengubah nilai)
terhadap variabel bebasnya, dan mengukur kembali nilai variabel terikatnya
(posttest) untuk melihat ada tidaknya perubahan nilai.
Masalah pokok dalam melaksanakan
eksperimen adalah menjaga kondisi eksperimen sedemikian sehingga tidak ada
faktor lain yang sempat menyertai jalannya eksperimen yang dapat mengacaukan
atau mengaburkan pengukuran hasil penelitian (posttest). Dalam penelitian
pendidikan, variabel yang bisa dimanipulasi termasuk metode pengajaran, jenis penguatan,
pengaturan lingkungan belajar, jenis materi belajar dan ukuran kelompok
belajar. Variabel terikat juga diacu sebagai variabel kriteria atau variabel
pengaruh dari hasil studi. Perubahan atau perbedaan dalam kelompok dipercaya
sebagai suatu hasil manipulasi variabel bebas.
3. Tujuan
Penelitian Eksperimen (http://ismetis.blogspot.com/2013/10/metode-penelitian-eksperimen.html)
Tujuan umum penelitian eksperimen
adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala
suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan
perlakuan yang berbeda. Misalnya, suatu eksperimen dalam bidang pendidikan
dimaksudkan untuk menilai/membuktikan pengaruh perlakuan pendidikan
(pembelajaran dengan metode problem solving) terhadap prestasi belajar dan
kemampuan komunikasi matematika pada siswa SMP atau untuk menguji hipotesistentang
ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut jika dibandingkan dengan metode
konvensional. Selanjutnya, tindakan di dalam eksperimen
disebut treatment, dan diartikan sebagai semua tindakan, semua
variasi atau pemberian kondisi yang akan dinilai/diketahui pengaruhnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan
menilai tidak terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas
pengaruh treatment yang dicobakan tetapi juga ingin menguji sampai
seberapa besar tingkat signifikansinya (kebermaknaan atau berarti tidaknya)
pengaruh tersebut jika dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi
perlakuan yang berbeda.
4. Karakteristik
Penelitian Eksperimen
Menurut Ary (1985), ada tiga
karakteristik penting dalam penelitian eksperimen antara lain: (http://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-experimen.html)
a)
Variabel bebas yang
dimanipulasi
Memanipulasi variable adalah
tindakan yang dilakukan oleh peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah. Perlakuan
tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka untuk memperoleh perbedaan
efek dalam variable yang terkait.
b)
Variabel lain yang
berpengaruh dikontrol agar tetap konstan
mengontrol merupakan usaha peneliti
untuk memindahkan pengaruh variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi
variable terkait. Dalam pelaksanaan eksperimen, grup eksperimen dan grup
kontrol sebaiknya diatur secara intensif agar karakteristik keduanya mendekati
sama.
c)
Observasi langsung oleh
peneliti
Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian
eksperimen adalah untuk melihat dan mencatat segala fenomena yang muncul yang
menyebabkan adanya perbedaan diantara dua grup.
Karakteristik yang selalu ada dalam
penelitian eksperimental adalah adanya tindakan manipulasi variabel yang secara
terencana dilakukan oleh peneliti. Memanipulasi variabel ini tidak mempunyai
arti yang negatif, seperti yang terjadi diluar konteks penelitian. Yang
dimaksud dengan manipulasi dalam hal ini, menurut Sukardi (2003),
yaitu tindakan atau perlakuan yang dilakukan oleh seorang peneliti atas dasar
pertimbangan ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka guna
memperoleh perbedaan efek dalam variabel terikat.
Rancangan Penelitian Eskperimen
digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel, dimana
sebabnya merupakan intervensi peneliti. Rancangan penelitian
eksperimen terdiri dari :
a)
Preexperiments
Pra Eskperimen adalah penelitian eksperimen yang
hanya menggunakan kelompok studi tanpa menggunakan kelompok kontrol, serta
pengambilan respondin tidak dilakukan
randomisasi. Disebut preexperiments karena desain ini belum
merupakan desain sungguh-sungguh. Masih terdapat variabel luar yang ikut
berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen.
Hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu ukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dikarenakan tidak adanya variabel
kontrol dan sampel tidak dipilih secara random.
b)
True Experiment
True Experiment Design adalah
penelitian experimen dimana kelompok studi dan kelompok kontrol pengambilan
sample-nya dilakukan secara randomisasi, serta pada kelompok studi dilakukan
intervensi variabel sebab sedang pada kelompok kontrol tidak dilakukan
intervensi.
6.
Langkah-Langkah
Penelitian Eksperimen (http://badrulwajdi.blogspot.com/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html)
Menurut Sukardi, (2003) pada
umumnya, penelitian eksperirnen dilakukan dengan menempuh langkah-langkah
seperti berikut :
a)
Melakukan kajian secara
induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
b)
Mengidentifikasi dan
mendefinisikan masalah.
c)
Melakukan studi
literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis
penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan
definisi istilah.
d)
Membuat rencana
penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan:
e)
Membagi subjek dalam
kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
f)
Membuat instrumen,
memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh instrumen
yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan.
g)
Mengidentifikasi
prosedur pengumpulan data dan menentukan hipotesis.
h)
Melaksanakan
eksperimen.
i)
Mengumpulkan data kasar
dan proses eksperimen.
j)
Mengorganisasikan dan
mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan.
k)
Menganalisis data dan
melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk
menentukan tahap signifikasi hasilnya.
l)
Menginterpretasikan
basil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan
Suatu eksperimen mempunyai
kostribusi yang berarti bagi pengembangan pengetahuan. Kata validitas
berarti dapat diterima atau absah. Istilah ini mengandung pengertian bahwa
sesuatu yang dinyatakan valid atau absah berarti telah sesuai dengan kebenaran
yang diharapkan sehingga dapat diterima dalam suatu kriteria tertentu.
Validitas dalam penelitian eksperimen mengandung beberapa kelemahan yang harus
dipertimbangkan, antara lain:
a)
internal validity
b)
eksternal
validity,
c)
statistical conclution
validity,
d)
construct validity
8.
Kelebihan dan Kekurangan
Penelitian Eksperimen
Dalam penelitian eksperimen terdapat
keunggulan jika dibandingkan dengan penelitian lainnya.
a)
Ekperimen didesain untuk
dapat mengendalikan secara ketat pada variabel-variabel ekstra yang tidak
beruhubungan dengan variabel yang sedang di amati.
b)
Penelitian eksperimen
memiliki efisiensi yang tinggi. Penelitian eksperimen dapat dilakukan pada
populasi yang terbatas, sehingga tidak membutuhkan banyak subyek untuk terlibat
dalam proses eksperimen. Suatu eksperimen yang diketahui memiliki pengaruh yang
kuat membutuhkan partisipan yang tidak terlalu besar, sehingga akan meringankan
kerja eksperimen
9.
Contoh Penelitian Dengan
Metode Penelitian Eksperimen (http://www.duniapelajar.com/2013/01/12/contoh-metodologi-penelitian-eksperimen-pada-pendidikan-matematika/)
Latar Belakang
Sejak diberlakukan, Undang-undang RI No 20 tahun 2003 yang ditindak lanjuti
tingkat satuan pendidikan, maka sejak itu sekolah diberi otonomi untuk
mengembangkan sendiri kurikulumnya. Berkenaan dengan itu pemerintah memberikan
wewenang penuh kepada BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) untuk
menjalankan standar pendidikan (standar isi, standar proses, standar penilaian,
standar prasarana).
Khusus untuk guru diberi kewenangan pada standar isi, standar proses,
standar prasarana, standar penilaian. Standar isi termasuk di dalamnya materi,
standar kompetensi, dan kompetensi dasar. Pada standar proses dijelaskan
mengenai silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Standar penilaian
dijelaskan tentang jenis dan tekhnik penilaian. Standar prasarana menyangkut
media dan sumber serta bahan belajar.
Sejalan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) diatas dalam implementasi
KTSP khusus untuk SMK 2 dalam mata pelajaran matematika ditetapkan KKM
rata-rata 65 dengan pertimbangan intake, daya dukung dan kompleksitas materi
matematika. Namun sesuai data dari guru matematika dalam tiga tahun terakhir,
nilai ulangan semester kelas X Busana sangat jauh dari standar KKM.
berikut data rata-rata nilai ulangan semester sebelum diadakan remedial :
Tabel
Nilai Rata-Rata Semester
Kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro
No
|
Tahun Ajaran
|
Nilai Rata-rata
|
1.
2.
3.
|
2008/2009
2009/2010
2010/2011
|
52
55
50
|
sumber : Guru mata pelajaran Matematika
Berdasarkan dari data di atas pada data tiga tahun terakhir tidak mencapai
nilai rata-rata 65. rata-rata kelas yang pada tahun pelajaran 2008/2009 hanya
52, pada tahun pelajaran 2009/2010 rata-rata kelas meningkat namun belum
mencapai standar KKM yang ditetapkan oleh sekolah sedangkan pada tahun
pelajaran 2010/2011 rata-rata nilai ulangan semester kembali menurun yaitu
hanya berada pada angka 50, keadaan demikian cukup memprihatinkan.
Penelusuran lebih lanjut yang peneliti lakukan melalui observasi terhadap
pembelajaran yang berlangsung pada kelas X Busana, dimana dari 30 siswa pada
ulangan kompetensi pertama nilai yang didapat jauh dari standar KKM,
selanjutnya pada kompetensi yang ke-2 dari 30 siswa terdapat 5 orang siswa yang
mulai aktif mengikuti kegiatan pembelajaran misalnya, aktif bertanya,
mengerjakan soal dipapan. Setelah ulangan kompetensi yang ke-2 ternyata kelima
siswa tersebut mendapatkan nilai jauh di atas nilai standar KKM .
Dari data di atas akhirnya patut diduga bahwa penyebab nilai rata-rata
tidak mencapai KKM adalah peserta didik kurang aktif dalam kegiatan
pembelajaran khususnya matematika, oleh karena itu perlu dipikirkan
dan diterapkan berbagai upaya yang dapat mngaktifkan peserta didik dalam
pembelajaran matematika khususnya kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro. Penelitian Eksperimen matematika.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menerapkan model, pendekatan,
metode, strategi, taktik/ tekhnik pembelajaran matematika, melalui penelitian
pra eksperimen ini peneliti mencoba mengaktifkan peserta didik dikelas dengan
strategi pembelajaran aktif dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dengan pendekatan kontekstual, ditetapkanlah judul “PERANAN
PEMBELAJARAN AKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X BUSANA SMK
NEGERI 2 BUNGORO”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti dapat merumuskan masalah
yang akan dikaji pada penelitian ini antara lain adalah :
1. Seberapa besar
hasil belajar matematika dalam aspek kognitif sebelum dan sesudah diberikan srategi pembelajaran aktif
pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro?
2. Seberapa besar
hasil belajar peserta didik dalam aspek psikomotor sebelum dan sesudahdiberikan
srategi pembelajaran aktif pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro?
3. Seberapa besar
hasil belajar peserta didik dalam aspek afektif sebelum dan sesudah diberikan srategi pembelajaran aktif
pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro?
4. Seberapa besar
selisih hasil belajar matematika dalam aspek kognitif sebelum dan sesudahdiberikan
srategi pembelajaran aktif pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro?
5. Seberapa besar
selisih hasil belajar matematika aspek psikomotor siswa sebelum dan sesudahdiberikan
srategi pembelajaran aktif pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro?
6. Seberapa besar
selisih hasil belajar matematika aspek afektif siswa sebelum dan sesudahdiberikan
srategi pembelajaran aktif pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro?
Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dicapai berdasarkan rumusan masalah
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui seberapa besar hasil belajar matematika dalam aspek kognitif sebelum dan sesudah menggunakan
strategi pembelajaran aktif pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2
Bungoro.
2. Untuk
mengetahui seberapa besar hasil belajar matematika dalam aspek psikomotor sebelumdan sesudah menggunakan
strategi pembelajaran aktif pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2
Bungoro.
3. Untuk
mengetahui seberapa besar hasil belajar matematika dalam aspek afektif sebelummenggunakan strategi pembelajaran aktif
pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro.
4. Untuk mengetahui
seberapa besar selisih hasil belajar matematika dalam aspek kognitif sebelum dan sesudah menggunakan strategi
pembelajaran aktif pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro
5. Untuk
mengetahui seberapa besar selisih hasil belajar matemaika dalam aspek
psikomotorik sebelum dan sesudah menfggunakan
strategi pembelajaran aktif pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2
Bungoro
6. Untuk
mengetahui seberapa besar selisih hasil belajar matemaika dalam aspek
afektif sebelum dan sesudah menfggunakan strategi
pembelajaran aktif pada siswa kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan dicapai setelah diadakannya penelitian ini
adalah :
1. Bagi peneliti
Menambah wawasan, pengetahuan,
dan keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan penelitian yang
menggunakan strategi pembelajaran aktif
2. Bagi pihak
sekolah
Dapat digunakan sebagai bahan
masukkan untuk mengadakan variasi model pembelajaran guna meningkatkan hasil
belajar siswa
3. Bagi siswa
Dapat menambah semangat kerja sama antar siswa,
meningkatkan motivasi dan daya tarik siswa terhadap matematika.
BAB
III
Metode
Penelitian
Lokasi
Penelitian
Lokasi Penelitian di SMK Negeri 2 Bungoro Kecamatan Bungoro Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan
Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi yang
akan diteliti adalah peserta didik kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro,
jumlah populasi hanya ada satu kelas (30 peserta didik)
2.
Sampel
Tekhnik Sampel
yang digunakan adalah sampling jenuh yaitu penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Jadi sampel juga merupakan populasi (peserta
didik kelas X Busana SMK Negeri 2 Bungoro).
Variabel Penelitian
1. Strategi
pembelajaran aktif sebagai Variabel bebas atau indevendent (x)
2. Hasil belajar
matematika (kognitif, afektif, psikomotor) peserta didik kelas X Busana SMK
Negeri 2 Bungoro sebagai Varibel tidak bebas atau devendent (Y)
Defenisi Operasional Variabel
1.
Strategi pembelajaran aktif di defenisikan sebagai cara yang digunakan oleh
guru matematika di SMK Negeri 1 Bungoro Kec. Bungoro Kab. Pangkajene dan
kepulauan untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran dengan membagi siswa kedalam 4 – 5 kelompok diskusi untuk.
2.
Hasil belajar peserta didik aspek kognitif dengan menggunakan strategi pemelajaran
aktif dalam pembelajaran diukur melalui tes pada proses pembelajaran dan tes
hasil belajar (pretes dan postes) matematika dalam bentuk pilihan ganda yang
terdiri dari 15 item kemudian dibandingkan dengan KKM yaitu 65.
3.
Hasil belajar aspek afektif adalah nilai atau skor yang dicapai
peserta didik setellah mengikuti pembelajaran dengan mengggunakan strategi
pembelajaran aktif, diukur melalui lembar observasi dan tes hasil belajar dalam
bentuk pilihan yang terdiri 15 item kemudian dibandingkan dengan kategori
penilaian sikap.
4.
Hasil belajar aspek afektif adalah nilai atau skor yang dicapai
peserta didik setellah mengikuti pembelajaran dengan mengggunakan strategi
pembelajaran aktif, diukur melalui lembar observasi dan tes hasil belajar dalam
essay tes yang terdiri 5 item, kemudian dibandingkan dengan kategori penilaian
aspek psikomotor.
Desain Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan yaitu dalam bentuk Eksperimen (experiment designs) desain ini adalah “one group pretest-posttest “ yaitu desain penelitian
dengan melakukan observasi pertama (pretest) yang
memungkinkan peneliti menguji perubahan–perubahan (kognitif, afektif dan
psikomotor) yang terjadi pada observasi kedua (posttest ).Adapun
bentuk rancangan tersebut adalah:
Pretest
|
Perlakuan
|
Posttest
|
01
|
X
|
02
|
Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum
eksperimen dan sesudah eksperimen .Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen
(O1) disebut Pretest, dan observasi sesudah eksperimen
(O2 ) disebut posttest.
Dan
dikembangkan menjadi :
K1 X K2
A1 X A2
Ps1 X Ps2
Keterangan :
-
X : Perlakuan berupa pembelajaran Strategi Pembelajaran Aktif
-
K1 : Kemampuan Kognitif peserta didik sebelum
penelitian
-
A1 : Kemampuan afektif peserta didik sebelum
penelitian
-
Ps1 : Kemampuan Psikomotorik peserta didik sebelum
penelitian
Teknik Pengumpulan data
1.
Instrument penelitian
Untuk
mendapatkan data mengenai variabel yang diteliti dalam penelitian ini digunakan
instrument pada ketiga aspek yaitu : Aspek Kognitif Dengan menggunakan
tes hasil belajar peserta didik dalam bentuk tes objektif ( pilihan ganda
) yang dimana sebelum digunakan dalam penelitian, peneliti terlebih dahulu
melekukan analisis Butir soal. Dalam menganalisis butir soal peneliti
menganalisis secara kuantitatif dengan penekatan klasik yang menelaah dari
segi:
2.
Tingkat kesukaran
Dalam mengguji
tingkat kesukaran soal pretes dan postess digunakan rumus sbagai berikut: Tingkat
Kesukaran (TK) = Jumlah siswa yang menjawab benar : jumlah siswa yang mengikuti
tes (Depdiknas, 2008:9)
Daya Pembeda
Untuk mengetahui daya pembeda sooal digunakan rumus korelasi point
biserial.
a. Aspek
afektif
secara teknis dilakukan melalui
dua hal yaitu : laporan sikap dan pernyataan diri oleh peserta didik yang
dilakukan dalam bentuk tes objektif ( pilihan ganda ) yang terdiri dari
15 Nomer.
b. Aspek
psikomotorik dengan menggunakan tes hasil belajar tes hasil belajar peserta
didik dalam bentuk tes tertulis ( essay ) sebanyak 1 item.
Jenis dan Sumber Data
a.
Jenis Data
Jenis data yang
didapatkan adalah data Primer yang diperoleh dari lembar observasi pemahaman
belajar siswa, peneliti atau guru.Data Primer yaitu
data yang langsung diperoleh dari subjek penelitian berupa
1. Data skor hasil
belajar
2.
Data hasil Observasi siswa dalam pembelajaran
Sumber Data
1. Guru SMK Negeri
2 Bungoro Kabupaten Pangkep Tahun Pelajaran 2011 -2012 berupa data hasil
ulangan semester sebelum dilakukan pengulangan.
2.
Siswa kelas X SMK Negeri 2 Bungoro berupa tes hasil belajar kognitif,
afektif dan psikomotor.
Teknik Analisa Data
Di dalam bukunya Sugiono (2010:21dan 84) menjelaskan bahwa Penelitian yang
tidak menggunakan sampel, analisisnya menggunakan statistik deskriptif dengan
tidak melakukan pengujian hipotesis statistik, oleh sebab itu dalam hal ini
peneliti tidak melakukan uji hipotesis dengan statistik inferensial. Kebenaran
hipotesis akan terlihat pada statistik deskriptif.
Statistik deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil
belajar matematika. Data hasil belajar matematika tersebut dideskripsikan dalam
bentuk rata-rata, modus, median, standar deviasi, varians. Guna mendapatkan
gambaran yang jelas tentang hasil belajar matematika siswa tersebut, maka
dilakukan pengkategorian terhadap data hasil belajar dengan mengacu pada
pengkategorian nilai sesuai dengan standar nilai yang ditetap kan di SMK 2
Bungoro yaitu siswa dinyatakan lulus jika nilai diatas 65.
Sedangkan deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data tentang
hasil obsevasi terhadap kegiatan siswa dan guru pada setiap setiap
pertemuan.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat diperoleh simpulan bahwa
penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Metode
eksperimen merupakan metode yang paling produktif karena jika dilakukan dengan
baik akan dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan
sebab akibat. Oleh karena itu, penelitian yang sering dilakukan peneliti dalam
dunia pendidikan adalah penelitian eksperimen.
Dalam penelitian eksperimen dikenal tiga
kelompok variabel yaitu variabel eksperimen (variabel yang
diberikan treatment/tindakan), variabel kontrol atau pembanding dan
variabel luar (extraneous variable) yaitu variabel pengganggu yang sulit untuk
diprediksi dan dikendalikan tetapi mempengaruhi hasil penelitian. Karakteristik
penelitian eksperimen yaitu adanya manipulasi variabel, control, penugasan random, treatment(perlakuan).
Karakteristik penelitian eksperimen
antara lain manipulasi variabel, control, penugasan random,
treatment (perlakuan).
Contoh Laporan Penelitian dalam
Pembuatan Skripsi
LAPORAN PENELITIAN
Sebelum melaporkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis melaporkan hal-hal yang berkenaan dengan kegiatan penelitian di lapangan, yang dalam hal ini meliputi hal sebagai berikut:
A. Tahap Persiapan
Adapun yang dimaksud dengan tahap persiapan adalah awal yang dilakukan penulis sebelum terjun ke lapangan penelitian. Hal ini dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan pelaksanaan penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga pada waktu penelitian dilakukan dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien.
Adapun tahap persiapan yang
penulis lakukan adalah sebagai berikut:
a.
Pencarian dan penetapan masalaH
1.
Pengajuan judul setelah disetujui dilanjutkan dengan study pustaka pada
tanggal 17 Januari 2008
2.
Mengajukan proposal, kerangka karangan serta instrumen penelitian pada
tanggal 28 Februari 2008
3.
Minta surat rekomendasi ke STIKA untuk mengadakan penelitian dan
mengusulkan pembimbing pada tanggal 11 Februari 2008
4.
Menyampaikan surat rekomendasi dari STIKA ke Kepala Madrasah Diniyah
At-Thalibien Ellak Daya Lenteng Sumenep pada tanggal 11 Maret 2008;
5.
Menyampaikan surat permohonan bimbingan kepada pembimbing I dan
pembimbing II pada tanggal 20 Maret 2008
b.
Tahap Pelaksanaan
Sebagaimana telah dijelaskan di muka bahwa disamping tahap persiapan dalam rangka penyelesaiaan penelitian ini adalah tahap pelaksanaan.
Adapun tahap pelaksanaan ini antara lain:
Sebagaimana telah dijelaskan di muka bahwa disamping tahap persiapan dalam rangka penyelesaiaan penelitian ini adalah tahap pelaksanaan.
Adapun tahap pelaksanaan ini antara lain:
1.
Menyebarkan angket kepada responden pada tanggal 01 April 2008
2.
Mengadakan wawancara dengan kepala madrasah dan ustadz pada tanggal 05
April 2008
3.
Melakukan penelitian dokumen pada tanggal 08 April 2008
4.
Mentabulasi hasil angket
5.
Tahap Penyajian Data
c.
Adapun data-data yang dapat penulis sajikan adalah sebagai berikut:
1.
Hasil Observasi
Pada bab sebelumnya ttelah
dijelaskan bahwa salah satu metode yang penulis pergunakan adalah metode
observasi. Dalam hal ini penulis amati adalah kondisi Kegiatan Belajar Mengajar
terjemahan Al-Qur'an dengan metode lafzhiyah.
Dari observasi yang penulis lakukan dapat diperoleh informasi bahwa kondisi belajar mengajar terjemahan Al-Qur’an dengan metode lafzhiyah cukup baik, terbukti siswa merasa senang dan santai dalam belajar.
Dari observasi yang penulis lakukan dapat diperoleh informasi bahwa kondisi belajar mengajar terjemahan Al-Qur’an dengan metode lafzhiyah cukup baik, terbukti siswa merasa senang dan santai dalam belajar.
2.
Hasil Dokumentasi
a)
Struktur organisasi, dapat dilihat
pada halaman lampiran;
b)
Keadaan jumlah guru/karyawan, dapat dilihat pada halaman lampiran;
c)
Hal-hal yang berkaitan dengan data yang diperlukan seperti data sarana dan
prasarana dan lain sebagainya dapat dilihat pada halaman lampiran.
d)
Hasil Interview
Berdasarkan pengamatan penulis, pelaksanaan Metode Lafzhiyah pada pengajaran terjemahan Al-Qur’an di Madrasah Diniyah At-Thâlibîn Ellak Daya Lenteng Sumenep sudah cukup baik. Hal itu sebagaimana yang penulis amati, mulai dari proses persiapan guru mengajar hingga selesai, metode ini cukup membuat siswa antusias dalam belajar terjemahan Al-Qur’an. Di samping itu, siswa merasa senang dan santai dalam belajar.
4. Hasil Angket
Data hasil angket ini merupakan data yang dikumpulkan penulis dari pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada 39 siswa kelas V Madrasah Diniyah At-Thâlibîn Ellak Daya Lenteng Sumenep. Data hasil angket ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu data tentang pelaksanaan metode lafzhiyah pada pengajaran terjemahan Al-Qur’an (Juz ‘Amma) di Madrasah Diniyah At-Thâlibîn Ellak
Semoga berkah Contoh Laporan Penelitian dalam Pembuatan Skripsi
Berdasarkan pengamatan penulis, pelaksanaan Metode Lafzhiyah pada pengajaran terjemahan Al-Qur’an di Madrasah Diniyah At-Thâlibîn Ellak Daya Lenteng Sumenep sudah cukup baik. Hal itu sebagaimana yang penulis amati, mulai dari proses persiapan guru mengajar hingga selesai, metode ini cukup membuat siswa antusias dalam belajar terjemahan Al-Qur’an. Di samping itu, siswa merasa senang dan santai dalam belajar.
4. Hasil Angket
Data hasil angket ini merupakan data yang dikumpulkan penulis dari pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada 39 siswa kelas V Madrasah Diniyah At-Thâlibîn Ellak Daya Lenteng Sumenep. Data hasil angket ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu data tentang pelaksanaan metode lafzhiyah pada pengajaran terjemahan Al-Qur’an (Juz ‘Amma) di Madrasah Diniyah At-Thâlibîn Ellak
Semoga berkah Contoh Laporan Penelitian dalam Pembuatan Skripsi
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar