LAPORAN
PERKEMBANGAN KE-2 TUGAS AKHIR
PERKULIAHAN
KE-13
NAMA : RINA ANGGRAINI
NIM : E1B015042
NO.HP :
082339930208
A.
Rumusan judul Berdasarkan rencana
dari BAB 1 adalah “IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANDASAN WAWASAN
KEBANGSAAN DI SMK NEGERI 5 MATARAM”
B. Bab II : Kajian Teori/Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan
pendidikan
·
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 263)
menyebutkan pendidikan berasal dari kata dasar “didik” (mendidik), yaitu
“memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak
dan kecerdasan pikiran.” Adapun pendidikan mempunyai pengertian “proses
pengubahan dan tata laku seseorang atau kelompok orang yang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan proses perluasan, dan
cara mendidik.
·
Menurut Ki Hajar Dewantara (Salahudin,
2013: 93) “pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi
pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran (intellect), dan tubuh
anak agar
2. Tinjauan
tentang Pendidikan Karakter
·
Menurut Prasetyo dan Rivasintha,
pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada
warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha
Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi
manusia insan kamil. (Jurnal DIKDAS, 2012: 1)
3. Tujuan
Pendidikan Karakter
·
(Mansur, 2011: 81) Pendidikan karakter
juga bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang
mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik
secara utuh, terpadu, dan seimbang. Melalui pendidikan karakter diharapkan
peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya,
mengkaji dan menginternalisasi, serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan
akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.
4. Nilai-nilai
Pendidikan Karakter
Pusat kurikulum kemendiknas (2010: 8-10) menetapkan 18
nilai karakter yang bisa dikembangkan sekolah yakni:
nilai karakter yang bisa dikembangkan sekolah yakni:
1)
Religius
2)
Jujur
3)
Toleransi
4)
Disiplin
5)
kerja keras
6)
kreatif
7)
mandiri
8)
demokratis
9)
rasa ingin tahu
10)
semangat kebangsaan
11)
cinta tanah air
12)
menghargai prestasi,
13)
bersahabat/komunikatif
14)
cinta damai
15)
gemar membaca
16)
peduli lingkungan
17)
peduli sosial
18)
tanggung jawab.
5. Faktor
Yang Mempengaruhi Pendidikan Karakter
Menurut
Zubaedi (2011: 178) faktor yang mempengaruhi pendidikan karakter adalah sebagai
berikut:
1) Faktor
insting (naluri)
2) Faktor
adat/kebiasaan.
3) Faktor
keturunan
4) Faktor
lingkungan
Lingkungan itu ada dua
macam yaitu :
a) Lingkungan
alam Alam
b) Lingkungan
pergaulan
6. Peran
Sekolah dalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter Sekolah
Setiap
personalia pendidikan mempunyai perannya masing-masing sebagai berikut :
1) Kepala
sekolah Kepala sekolah sebagai manajer, harus mempunyai komitmen yang kuat
tentang pendidikan karakter.
2) Pengawas
Meskipun tidak berhubungan langsung dengan proses pembelajaran kepada peserta
didik/siswa, tetapi ia dapat mendukung keberhasilan atau kekurangberhasilan
penyelenggaraan pendidikan melalui peran dan fungsi yang diemban. (Mulyasa,
2014 : 69)
3) Guru
Para pendidik atau guru dalam konteks pendidikan karakter dapat menjalankan
lima peran. Pertama, konsevator (pemelihara) sistem nilai yang merupakan
sumber norma kedewasaan
7. Tinjauan
tentang Wawasan kebangsaan
a. Pengertian
wawasan Kebangsaan
Kamus Umum Bahasa
Indonesia, Badudu-Zain(2001:122;1624.) dijelaskan bahwa; “Wawasan berasal dari
kata mawas, yang berarti meneliti, meninjau. Sedangkan Kebangsaan, adalah
ciri-ciri atau identitas yang menandai asal bangsanya, atau golongan suatu
bangsa”.
Wawasan
Kebangsaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna:
1)
Wawasan kebangsaan
mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan;
2)
Wawasan kebangsaan
mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa sehingga asas Bhinneka
Tunggal Ika dipertahankan;
3)
Wawasan kebangsaan
tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik.
4)
Dengan wawasan
kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila, bangsa Indonesia
telah berhasil merintis jalan menjalani misinya di tengah.
c. Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
Nilai Wawasan Kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan
kesatuan bangsa memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental,
yaitu:
1)
Penghargaan terhadap
harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa;
2)
Tekad bersama untuk
berkehidupan kebangsaan yang bebas, merkeka, dan besatu
3)
Cinta akan tanah air
dan bangsa;
4)
Demokrasi atau
kedaulatan rakyat;
5)
Kesetiakawanan sosial;
6)
Masyarakat adil-makmur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar