Selasa, 15 Mei 2018

Subyek penelitian dan prosedur penelitian secara umum


TUGAS 6 Outs Class
Rabu, 18 April 2018
NAMA : RINA ANGGRAINI
NIM : E1B015042
NO.HP : 082339930208

A.      SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut subjek penelitian adalah responden, yaitu orang yang memberi respon atas suatu perlakuan yang diberikan kepadanya.
Dikalangan peneliti kualitatif, istilah responden atau subjek penelitiaan disebut dengan informan, yaitu orang yang member informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakannya. 
Sebagai contoh, jika studi yang dilakukan mengenai ”Partisipasi Politik di Kalangan Mahasiswa”, maka mahasiswa yang menjadi sampel penelitian bisa disebut sebagai subjek penelitian. Tetapi, subjek penelitian dengan topik tersebut biasanya tidak hanya melibatkan mahasiswa.Misalnya, dalam proses sampling, peneliti ingin mendapatkan data dari pakar politik tentang tren mahasiswa aktif berpolitik, atau sebaliknya, bersikap apatis. Pakar politik yang menjadi narasumber risetnya juga disebut sebagai subjek riset.

B.      PROSEDUR ATAU LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SECARA UMUM
1.      Memilih masalah
Bukanlah pekerjaan yang terlalu mudah terutama bagi orang-orang yang belum banyak berpengalaman meneliti. Untuk itu diperlukan kepekaan dar calon penelti. Apabila sudah berpengalaman meneliti, masalah-masala ini akan timbul dalam bentuk keinginan untuk segera dilakukan pemenuhannya
2.      Studi pendahuluan
Menjajaki kemungkinan diteruskannya pekerjaan meneliti. Studi pendahuluan juga dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalanya menjadi lebih jelas kedudukannya.
3.      Merumuskan masalah
Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus memulai, kemana harus pergi dan dengan apa.
4.      Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis
Adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneit yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya. Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi harus masih dibuktikan, dites, atau diuji kebenarannya.
5.      Memilih pendekatan
Merupakan metode atau cara mengadakan penelitian seperti halnya eksperimen atau non-eksperimen.
6.      Menentukan variabel dan sumber data
Langkah ini menjawab: apa yang akan diteliti? Dan dari mana data diperoleh? Kedua hal ini harus diidentifikasikan secara elas agar dengan tepat dapat menentukan alat apa yang akan digunakan untuk mengumpulkan datanya.
7.      Menentukan da menyusun instrumen
Menentukan dengan apa data akan dikumpulkan. Instrumen ini sangat tergantung dari jenis data atau dari mana diperoleh.
8.      Mengumpulkan data
Merupakan pekerjaan yang sukar, karena apabila diperleh data yang salah, tentu saja kesimpulannya salah juga, dan hasil penelitiannya menjadi palsu.
9.      Analisis data
Membutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data. Jenis data akan menuntut teknik analisis data.
10.  Menarik kesimpulan
Peneliti mengambil konklusi dari hasil pengolahan data, dicocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan, sesuaikah data yang terkumpul dengan hipotesis atau dugaan sementara peneliti sebelumnya? Disinilah peneliti dapat merasa lega karena hipotesis terbukti, atau sebaliknya.
11.  Menulis/Menyusun laporan.
kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis dalam bentuk laporan penelitian agar hasilnya dketahui orang lain, serta prosedurnya pun diketahui orang lain pula sehingga dapat mengecek kebenaran pekerjaan penelitian tersebut.

C.      TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kreadibilitas tinggi dan sebaliknya.
Sebab kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggung jawabkan. Hasil penelitian demikian sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil kebijakan publik.

Metode penelitian data (Sugiyono, 2002) yang umum di gunakan dalam suatu penelitian adalah :observasi, wawancara dan kuisioner
1.      Wawancara (interview)
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap – cakap secara tatap muka. Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
2.      Observasi
Menurut Nawawi dan Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur – unsur yang tampak dalam suatu gejala dalam objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya.
Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal – hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
3.      Angket atau Kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan – pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas.
Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.

Sumber: https://agungimam.wordpress.com/2011/05/07/prosedur-penelitian-2/








Tidak ada komentar:

Posting Komentar