TUGAS
6 Outs Class
Rabu,
18 April 2018
NAMA
: RINA ANGGRAINI
NIM : E1B015042
NO.HP : 082339930208
A. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian
adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang
dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Istilah lain yang digunakan untuk
menyebut subjek penelitian adalah responden, yaitu orang yang memberi respon
atas suatu perlakuan yang diberikan kepadanya.
Dikalangan peneliti kualitatif,
istilah responden atau subjek penelitiaan disebut dengan informan, yaitu orang
yang member informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan
penelitian yang sedang dilaksanakannya.
Sebagai contoh,
jika studi yang dilakukan mengenai ”Partisipasi Politik di Kalangan Mahasiswa”,
maka mahasiswa yang menjadi sampel penelitian bisa disebut sebagai subjek
penelitian. Tetapi, subjek penelitian dengan topik tersebut biasanya tidak
hanya melibatkan mahasiswa.Misalnya, dalam proses sampling, peneliti ingin
mendapatkan data dari pakar politik tentang tren mahasiswa aktif berpolitik,
atau sebaliknya, bersikap apatis. Pakar politik yang menjadi narasumber
risetnya juga disebut sebagai subjek riset.
B. PROSEDUR
ATAU LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN SECARA UMUM
1. Memilih
masalah
Bukanlah
pekerjaan yang terlalu mudah terutama bagi orang-orang yang belum banyak
berpengalaman meneliti. Untuk itu diperlukan kepekaan dar calon penelti.
Apabila sudah berpengalaman meneliti, masalah-masala ini akan timbul dalam bentuk
keinginan untuk segera dilakukan pemenuhannya
2.
Studi pendahuluan
Menjajaki
kemungkinan diteruskannya pekerjaan meneliti. Studi pendahuluan juga
dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar
masalanya menjadi lebih jelas kedudukannya.
3.
Merumuskan masalah
Agar
penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan
masalahnya sehingga jelas dari mana harus memulai, kemana harus pergi dan
dengan apa.
4.
Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis
Adalah
sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneit yang akan berfungsi sebagai
hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan
penelitiannya. Hipotesis merupakan
kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi harus masih dibuktikan,
dites, atau diuji kebenarannya.
5.
Memilih pendekatan
Merupakan metode atau cara
mengadakan penelitian seperti halnya eksperimen atau non-eksperimen.
6.
Menentukan variabel dan sumber data
Langkah ini menjawab: apa yang akan
diteliti? Dan dari mana data diperoleh? Kedua hal ini harus diidentifikasikan
secara elas agar dengan tepat dapat menentukan alat apa yang akan digunakan
untuk mengumpulkan datanya.
7.
Menentukan da menyusun instrumen
Menentukan dengan apa data akan
dikumpulkan. Instrumen ini sangat tergantung dari jenis data atau dari mana
diperoleh.
8.
Mengumpulkan data
Merupakan pekerjaan yang sukar,
karena apabila diperleh data yang salah, tentu saja kesimpulannya salah juga,
dan hasil penelitiannya menjadi palsu.
9.
Analisis data
Membutuhkan ketekunan dan pengertian
terhadap jenis data. Jenis data akan menuntut teknik analisis data.
10. Menarik
kesimpulan
Peneliti mengambil konklusi dari
hasil pengolahan data, dicocokkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan,
sesuaikah data yang terkumpul dengan hipotesis atau dugaan sementara peneliti
sebelumnya? Disinilah peneliti dapat merasa lega karena hipotesis terbukti,
atau sebaliknya.
11. Menulis/Menyusun
laporan.
kegiatan penelitian menuntut agar
hasilnya disusun, ditulis dalam bentuk laporan penelitian agar hasilnya dketahui
orang lain, serta prosedurnya pun diketahui orang lain pula sehingga dapat
mengecek kebenaran pekerjaan penelitian tersebut.
C. TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu
tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar
akan menghasilkan data yang memiliki kreadibilitas tinggi dan sebaliknya.
Sebab kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan
berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga
hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggung jawabkan. Hasil penelitian
demikian sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan
untuk mengambil kebijakan publik.
Metode penelitian data (Sugiyono, 2002) yang umum di gunakan dalam suatu
penelitian adalah :observasi, wawancara dan kuisioner
1.
Wawancara (interview)
Menurut
Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan
sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap – cakap
secara tatap muka. Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan
menggunakan pedoman wawancara.
2.
Observasi
Menurut
Nawawi dan Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap unsur – unsur yang tampak dalam suatu gejala dalam objek
penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami
proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam
konteksnya.
Observasi
yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama
wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal – hal yang dianggap relevan
sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
3.
Angket atau Kuesioner (questionnaire)
Angket atau
kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung
(peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat
pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan – pertanyaan
yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan
untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner
merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan
pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan
bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud
yang jelas.
Penggunaan kuesioner sebagai metode
pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan
yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab
kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan
terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban
secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
Sumber: https://agungimam.wordpress.com/2011/05/07/prosedur-penelitian-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar