TUGAS 5
Jum’at 13 April 2018
NAMA : RINA
ANGGRAINI
NIM : E1B015042
NO.HP :
082339930208
A. Kajian
Pustaka
1.
Pengertian Kajian Pustaka
kegiatan
yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian dan
bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Kajian pustaka dalam suatu penelitian ilmiah merupakan satu bagian
penting dari keseluruhan langkah-langkah metode penelitian.
Menurut Pohan dalam Prastowo (2012: 81) kegiatan ini
(penyusunan kajian pustaka) bertujuan mengumpulkan data dan informasi ilmiah,
berupa teori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah di
dokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah,
dokumen-dokumen, dan lain-lain yang terdapat di perpustakaan. Kajian ini dilakukan
dengan tujuan menghindarkan terjadinya pengulangan, peniruan, plagiat, termasuk
suaplagiat.
Jadi Kajian pustaka menjelaskan laporan tentang apa yang
telah ditemukan oleh peneliti lain atau membahas masalah penelitian. Kajian
penting yang berkaitan dengan masalah biasanya dibahas sebagai subtopik yang
lebih rinci agar lebih mudah dibaca. Bagian yang kurang penting biasanya
dibahas secara singkat. Bila ada beberapa hasil penelitian yang mirip dengan
masalah penelitian, maka kajian pustaka ditulis dengan aspek penulisan yang
sesuai dengan kaidah-kaidah aturan dalam masing-masing instansi.
2. Cara Menyusun Kajian Pustaka
Menurut Ratna dalam Prastowo (2012:
83)
a.
kajian pustaka dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu
1.)
Sesuai dengan Tahun
Penelitian
Cara
penyajian kajian pustaka dalam jenis ini disajikan secara kronologis dengan
pertimbangan bahwa aspek kesejarahan memiliki makna tertentu dalam menentukan
objektivitas penelitian seperti dilakukan dalam berbagai analisis persepsi
masyarakat.
2.)
Sesuai dengan Relevansi dan
Kedekatan dengan Objek
Cara kedua
dilakukan dengan pertimbangan relevansi kedekatan penelitian dengan penelitian
yang sudah pernah dilakukan. Sebagai penelitian ilmiah cara kedua ini dianggap
lebih baik dengan pertimbangan bahwa penelitian yang dilakukan memang baru
berbeda dengan penelitian lain. Selain itu, penelitian yang memiliki relevansi
paling kuat yang mengantarkan peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya
sekaligus menghindarkan terjadinya duplikasi.
b.
Penyusunan kajian pustaka meliputi beberapa langkah
sebagai berikut:
1.)
Membaca karya-karya ilmiah hasil penelitian sebelumnya
yang terkait
2.)
Mencatat hasil intrepretasi terhadap bahan-bahan
bacaan
3.)
Menyusun kajian pustaka berdasarkan hasil analisis
terhadap karya ilmiah sebelumnya yang relevan.
c.
Sumber Kajian Pustaka
1.)
Buku Teks, Buku teks
adalah tulisan ilmiah yang dijilid rapi yang diterbitkan dengan interval yang
tidak tentu dan biasanya digunakan sebagai buku wajib dalam mata kuliah
tertentu (Nazir, 2005: 106).
2.)
Jurnal,-Jurnal
adalah majalah ilmiah yang berisi tulisan ilmiah atau hasil-hasil seminar yang
diterbitkan oleh himpunan profesi ilmiah (Nazir, 2005: 106). Jurnal yang berisi
ringkasan-ringkasan artikel dari pengarang dinamakan review journal atau
abstract journal. Abstract journal adalah majalah ilmiah yang berisi singkatan
atau ikhtisar (judul, metode serta kesimpulan) dari artikel pada jurnal
terbaru.
3.)
Periodical,- Menurut
Nazir (2005: 107) periodical adalah majalah ilmiah yang diterbitkan secara
berkala yang berisi hasil penelitian yang dikerjakan.
4.)
Yearbook,- Yearbook
adalah buku mengenai fakta-fakta dan statistik setahun yang diterbitkan tiap
tahun oleh lembaga pemerintah atau swasta. Yearbook yang dikeluarkan dapat juga
membahas suatu masalah bidang ilmu (Nazir, 2005: 107).
5.)
Buletin,- Nazir
(2005: 107) menyatakan bahwa buletin adalah tulisan ilmiah pendek yang
diterbitkan secara berkala dan berisi catatan ilmiah ataupun petunjuk ilmiah
tentang satu kegiatan operasional. Jika bulletin berisi satu artikel mengenai
hasil penelitian, sering disebut contributions.
6.)
Circular,- Circular
adalah tulisan ilmiah pendek dan praktis diterbitkan dengan interval tidak
tentu (Nazir, 2005: 108).
7.)
Leaflet,- Leaflet
berisi karangan kecil yang sifatnya ilmiah praktis.
8.)
Annual Review,- Annual
review berisi ulasan-ulasan tentang literatur yang telah diterbitkan selama
setahun atau beberapa tahun yang lampau.
9.)
Off Print,- Off print
adalah kiriman artikel dari pengarang yang terlepas dari majalah atau dari buku
teks.
10.)
Reprint,- Reprint
merupakan artikel yang sudah dimuat dalam satu majalah ilmiah kemudian dicetak
ulang oleh penerbit secara terpisah dan diberi sampul.
11.)
Recent Advance,- Nazir
(2005: 109) menyatakan bahwa recent advance adalah majalah ilmiah yang berisi
artikel-artikel yang tidak diperoleh dalam review journals.
12.)
Bibliografi,- Menurut
Nazir (2005: 109) bibliografi adalah buku yang berisi judul-judul artikel yang
membahas bidang ilmu tertentu.
13.)
Handbook,- Handbook
adalah buku kecil yang biasanya berisi petunjuk-petunjuk tentang suatu masalah
tertentu, ataupun sutau fenomena yang bersifat umum. Handbook ini bisa saja
mempunyai pengarang, ataupun tanpa pengarang, tetapi dikumpulkan oleh suatu
instansi tertentu (Nazir, 2005: 110).
14.)
Manual,- Manual
adalah buku petunjuk tentang mengerjakan atau melakukan sesutau secara
terperinci. Biasanya mengenai suatu masalah praktis, baik dalam mengukur,
melakukan kegiatan atau memakai sesuatu secara benar (Nazir, 2005: 110).
B.
Pengumpulan data
1.
Pengertian Pengumpulan data
Menurut Sugiyono dalam(http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-analisis-data-kuantitatif-dan-kualitatif),pengumpulan
data dapat dilakukan dalam berbagai tempat dan berbagai
sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari tempatnya dapat dikumpulkan
pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden,
dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat
menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan
sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen.
Pengumpulan data
diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap
atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian
sesuai dengan lingkup penelitian .(iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/).
2.
Teknik-teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
kuantitatif dan Kualitatif.
a. Teknik
pengumpulan data Kuantitatif
1.) Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sedikit/ kecil.
a.) Wawancara
terstruktur
Digunakan
sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah
mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu
dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun sudah
disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan
yang sama, dan pengumpul data mencatatnya.
b.) Wawancara
tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis
besar permasalahan yang akan ditanyakan. digunakan dalam penelitian. peneliti
berusaha mendapatkan informasi awal tentang berbagai isu atau permasalahan yang
ada pada objek, sehingga peneliti dapat menentukan secara pasti permasalahan
atau variabel apa yang harus diteliti.
2.) Kuesioner
Menurut Iskandar dalam
(http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-analisis-data-kuantitatif-dan-kualitatif)
Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila
peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
dari responden
3.) Observasi
Menurut (Arikunto, 2006: 229)
dalam
http://www.slideshare.net/NastitiChristianto/teknik-analisis-data-kuantitatif-dan-kualitatif menggunakan
observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau
blangko pengamatan sebagai instrumen pertimbangan kemudian format yang disusun
berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan.
b. Teknik
pengumpulan data Kuantitatif
1.) Wawancara
Menuurut
Emzir dalam (iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/)
Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi
dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian
Dengan kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa saja
dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media telekomunikasi. Pada hakikatnya
wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang
sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Atau, merupakan proses
pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh lewat teknik
yang lain sebelumnya.
2.) Observasi
Menurut
(Guba dan Lincoln, 1981: 191-193) dalam iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/,
Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa
penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan
untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian,
peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang.
Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau
kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
3.) Dokumentasi
Selain
melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang
tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat,
cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini
bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di masa silam. Peneliti
perlu memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga
tidak sekadar barang yang tidak bermakna (Faisal, 1990: 77) dalam iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/.
4.) Focus Group Discussion
Metode
terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat Diskusi terpusat (Focus Group
Discussion), yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok
orang lewat diskusi untuk menghindari diri pemaknaan yang salah oleh seorang
peneliti. Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil UN 2011 di rendah.
Untuk menghindari pemaknaan secara subjektif oleh seorang peneliti, maka
dibentuk kelompok diskusi terdiri atas beberapa orang peneliti. Dengan beberapa
orang mengkaji sebuah isu diharapkan akan diperoleh hasil pemaknaan yang lebih
objektif. ( iahpradiati.wordpress.com/2011/01/28/aplikasi-tehnik-pengumpulan-data-riset-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-metode-eksperimen/
C. Pengolahan
Data
1. Pengertian
Pengolahan Data
Menurut Gulo (2002:110) pengumpulan data merupakan aktivitas
yang dilakukan guna mendapatkan informasi yang diperlukan dalam rangka mencapai
tujuan dari suatu penelitian. Adapun tujuan penelitian adalah jawaban dari
rumusan masalah ataupun hipotesis penelitian, untuk dapat menjawabnya
diperlukan data atau informasi yang diperoleh melalui tahapan pengumpulan data.
Informasi atau data mempunyai karakteristik yang berbeda beda sehingga
membutuhkan metode yang berbeda-beda pula.
Pengolahan data atau data processing merupakan manipulasi
data ke bentuk yang lebih informative atau berupa informasi. Informasi
merupakan hasil dari kegiatan pengolahan suatu data dalam bentuk tertentu yang
lebih berarti dari suatu kegiatan atau suatu peristiwa.
2. Jenis data
a. Data
kualitatif
Data yang
berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa
kata-kata. Contonya wanita itu cantik, pria itu tampan, baik, buruk, rumah itu
besar dan sebagainya. Data ini biasanya didapat dari wawancara yang bersifat
subyektif sebab data tersebut ditapsirkan lain oleh orang yang berbeda. Data
kualitatif dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau rangking.
b. Data
kuantitatif
Data yang
berwujud angka-angka. Contohnya ; yang diterima menjadi PNS 150 orang,
penghasilan klinik bersalin 1 milyar/ bulan. Data ini diperoleh dari pengukuran
langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif
menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa
ditafsirkan oleh semua orang.
3. Langkah-langkah pengolahan data
a. Penyusunan
data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk
menguji hipotesis penelitian. Penyusunan data harus dipilih data yang ada
hubungannya dengan penelitian, dan benar-benar otentik. Adapun data yang
diambil melalui wawancara harus dipisahkan antara pendapat responden dan
pendapat interviwer.
b. Klasifikasi
data
usaha menggolongkan, mengelompokkan,
dan memilah data berdasarkan pada klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan
ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi data ini adalah untuk
memudahkan pengujian hipotesis.
c. Pengolahan
data
Semua jenis penelitian tidak harus
berhipotesis akan tetapi semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya,
sedangkan penelitian yang menggunakan hipotesis adalah metode eksperimen. Jenis
data akan menentukan apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau
kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan menggunakan teknik statistika baik
statistika non parametrik maupun statistika parametrik. Statistika non
parametrik tidak menguji parameter populasi akan tetapi yang diuji adalah
distribusi yang menggunakan asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak
terikat dengan adanya distribusi normal atau tidak harus berdistribusi normal
dan data yang banyak digunakan untuk statistika non parametrik adalah data
nominal atau data ordinal.
d. Interpretasi
hasil pengolahan data
setelah
peneliti menyelesaikan analisis datanya dengan cermat. Kemudian langkah
selanjutnya peneliti menginterpretasikan hasil analisis akhirnya peneliti
menarik suatu kesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian
kegiatan penelitian dan membuat rekomendasinya. Menginterpretasikan hasil
analisis perlu diperhatikan hal-hal antara lain: interpretasi tidak melenceng
dari hasil analisis, interpretasi harus masih dalam batas kerangka penelitian,
dan secara etis peneliti rela mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan sewaktu
dalam penelitian.
4. Pengolahan Data Penelitian Secara Kualitatif dan Kuantitatif
a. Pengolahan
Data Kualitatif
1.) Reduksi Data
Proses
pemilihan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan
data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan. Jadi dalam kegiatan reduksi data dilakukan: penajaman data,
penggolongan data, pengarahan data, pembuangan data yang tidak perlu, pengorganisasian
data untuk bahan menarik kesimpulan;
2.) Penyajian
Data
Penyajian data
dapat dijadikan sebagai kumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian
yang sering digunakan adalah dalam bentuk naratif, bentuk matriks, grafik, dan
bagan.
3.) Menarik
Kesimpulan/Verifikasi
Sejak
langkah awal dalam pengumpulan data, peneliti sudah mulai mencari arti tentang
segala hal yang telah dicatat atau disusun menjadi suatu konfigurasi tertentu.
Pengolahan data kualitatif tidak akan menarik kesimpulan secara tergesa-gesa,
tetapi secara bertahap dengan tetap memperhatikan perkembangan perolehan data.
b. Pengolahan
Data Kuantitatif
1.) Mengelompokkan
Data
Ada dua jenis data, yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif tidak memerlukan perhitungan
matematis. Sebaliknya, data kuantitatif memerlukan adanya perhitungan secara
matematis.
2.) Kegiatan
Awal dalam Mengelompokkan Data
Agar data dapat dikelompokkan secara
baik, perlu dilakukan kegiatan awal sebagai berikut:
a.) Editing
Terhadap Questionnaire yang telah diisi Yaitu mencari kesalahan-kesalahan di
dalam questionnaire tersebut misalnya adanya ketidak serasian (in-consistency)
di dalam pengisian questionnaire.
b.) Coding Yaitu
Pemberian angka-angka tertentu terhadap kolom-kolom tertentu yang menyangkut
keterangan tertentu pula atau Proses pemberian kode tertentu terhadap aneka
ragam jawaban dari kuisioner untuk dikelompokan dalam kategori yang sama.
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan jawaban.
c.) Scoring
Yaitu pemberian nilai berupa angka padajawaban pertanyaan untuk memperoleh data
kuantitatif.
c. Pengolahan
Statistik Sederhana
Pengolahan
statistik adalah cara mengolah data kuantitatif sehingga data mempunyai arti.
Biasanya pengolahan data dilakukan dengan beberapa macam teknik, misalnya
distribusi frekuensi (sebaran frekuensi) dan ukuran memusat (mean, median,
modus).
D. Analisi
Data
1. Pengertian
Analisi Data
Upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi
sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi
permasalahan, tertutama masalah yang berkaitan dengan penelitian. Atau definisi
lain dari analisis data yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menubah data hasil
dari penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa dipergunakan dalam
mengambil kesimpulan. Analisis data bisa juga diartikan sebagai kegiatan
yangd dilakukan untuk merubah data hasil dari penelitian menjadi informasi yang
nantinya dapat dipergunakan untuk mengambil kesimpulan.
2. Jenis-jenis
Analisi Data
Teknik analisis data dalam
penelitian ada 2 (dua) jenis, yang diantaranya sebagai berikut ini:
a.
Teknik analisis data secara deskriptif.
Teknik
analisis data deskriptif merupakan tekhnik analisis yang dipakai untuk
menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang
sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil
penelitian. Yang termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif
diantaranya seperti penyajian data kedalam bentuk grafik, tabel, presentase,
frekwensi, diagram, grafik, mean, modus dll. Itulah penjelasan mengenai
tekhnik analisis data deskriptif.
b.
Teknik analisis data secara inferensial.
Teknik analisis data inferensia merupakan
statistik yang dipakai untuk melakukan analisis data dengan cara membuat
kesimpulan yang berlaku secara umum. Ciri dari analisi data inferensial yaitu
digunakanya rumus statistik tertentu, lalu hasil perhitungan yang sudah
dilakukan itulah yang nantinya akan menjadi dasar dari pembuatan generalisasi
yang berasal dari samber bagi populasi. Dengan begitu statistik inferensial
mempunyai fungsi untuk mengeneralisasikan hasil dari penelitian sampel untuk
populasi, sesuai dengan fungsi itulah maka statistik inferensial sangat berguna
untuk penelitian sampel. Itulah penjelasan mengenai tekhnik analisis data
inferensial.
Sumber:
Nazir, M. 2005. Metode
Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar