Kamis, 29 Maret 2018

Pengertian dan Jenis-jenis Desain Penelitian kualitatif dan Desain Penelitian Kuantitatif


TUGAS 3
Rabu 28 Maret 2018

NAMA : RINA ANGGRAINI
NIM : E1B015042
NO.HP : 082339930208

A.    Pengertian Desain Penelitian kualitatif dan Desain Penelitian Kuantitatif
1.      Desain Penelitian kualitatif
Rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (menguji hipotesis) dan mengontrol variabel sekunder.  Desain penelitian adalah rencana yang dilakukan dalam mencari bukti-bukti secara empris dan menjawab pertanyaan dari penelitian tersebut. Desain penelitian kualitatif pada umumnya tidak mengemukakan hipoteses yang harus dites, tetapi lebih sering berupa pertanyaan penelitian yang lebih mengarahkan pada ketercapaian pegumpulan data secara langsung. Berbeda dengan Desain penelitian kuantitatif yang memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya
2.      Desain Penelitian Kuantitatif
Desain penelitian kuantitatif meliputi penentuan pemilihan subjek dari mana informasi atau data akan diperoleh, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, prosedur yang ditempuh untuk pengumpulan. Adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian .Reliabilitas dan validitas akan menentukan kualitas hasil penelitian Kemudian dalam penelitian ini memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya seperti penentuan teknik analisis dan formula statistik yang akan digunakan.

B.     Jenis-jenis Desain Penelitian kualitatif dan Desain Penelitian Kuantitatif
1.      Jenis-jenis Desain Penelitian Kuantitatif
a.       Studi Etnografik
Mendeskripsikan dan menginterpretasikan budaya, kelompok social atau sistem. berbentuk observasi dan wawancara secara alamiah dengan para partisipan, dalam berbagai bentuk kesempatan kegiatan, serta mengumpulkan dokumen-dokumen dan benda-benda (artifak).
b.      Studi Historis
Studi Historis (historical studies) meneliti peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Peristiwa-peristiwa sejarah direka-ulang dengan menggunakan sumber data primer berupa kesaksian dari pelaku sejarah yang masih ada, kesaksian tak sengaja yang tidak dimaksudkan untuk disimpan, sebagai catatan atau rekaman, seperti peninggalan-peninggalan sejarah.
c.       Studi Fenomenologis
Mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan.Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman-pengalaman dalam kehidupan.
d.      Studi Kasus
Suatu penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. suatu penelitian yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan sistem”. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat, waktu atau ikatan tertentu.
e.       Teori Dasar
Penelitian teori dasar atau sering juga disebut penelitian dasar atau teori dasar (grounded theory) merupakan penelitian yang diarahkan pada penemuan atau minimal menguatan terhadap suatu teori.
f.       Studi Kritis
Dalam penrelitian kritis, peneliti melakukan analitis naratif, penelitian tindakan, etnografi kritis, dan penelitian feminisme. Penelitian mereka diawali dengan mengekspos masalah masalah manipulasi, kesenjangan dan penindasan sosial.
g.      Penelitian noninteraktif
Penelitian noninteraktif (non interactive inquiry) disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian berdasarkan analisis dokumen. Peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diamati.

2.      Jenis-jenis Desain Penelitian Kuantitatif
a.       Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Dalam penelitian ini dapat mendeskripsikan sesuatu keadaan saja, tetapi bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya
b.      Penelitian survai
Mengetahui gambaran umum karakteristik dari populasi Survai digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu. Ada 3 karakter utama dari survai :
1.)    Informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti : kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi
2.)    Informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan (umumnya tertulis walaupun bisa juga lisan) dari suatu populasi
3.)    Informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi
c.       Peneliian Eksperimental
Didalam design eksperimental, peneliti lakukan manipulasi pada perlakuan ( treatment ) yang diberian pada subjek. peneliti lakukan kontrol pada apa yang dapat dihadapi oleh subjek lewat cara berikan atau tidak berikan kondisi atau perlakuan spesifik dengan sistematis.
d.      Penelitian Ekspos Facto
Meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi.
e.       Penelitian Komparatif
Dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan diantara variabel-variabel yang diteliti.
f.       Penelitian korelasional
Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Misalnya : Penelitian tentang korelasi yang tinggi antara tinggi badan dan berat badan, tidak berarti badan yang tinggi menyebabkan atau mengakibatkan badan yang berat, tetapi antara keduanya ada hubungan kesejajaran. Bisa juga terjadi yang sebaliknya yaitu ketidaksejajaran (korelasi negatiif), badanya tinggi tapi timbangannya rendah (ringan).
g.      Penelitian tindakan
Penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun perbaikan hasil kegiatan. Misalnya : Guru-guru mengadakan pemecahan terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam kelas, kepala sekolah mengadakan perbaikan terhadap manajemen di sekolahnya.
h.      Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan (research and development), merupakan metode untuk mengembangkan dan menguji suatu produk. Dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan dapat digunakan untuk mengembangkan buku, modul, media pembelajaran, insttrumen evaluasi, model-model kurikulum, pembelajaran, evaluasi, bimbingan, managgemen, pengawasan, pembinaan staff, dll.







Kamis, 22 Maret 2018

Jenis karya tulis ilmiah: Makalah, Skripsi, Tesis dan Disertasi


TUGAS 2
Jumat, 23 Maret 2018
Nama           : Rina Anggraini
Nim              : E1B015042
Email           : rina10121996@gmail.com
Blog             : rinappkn.blogspot.com
No hp           : 082339930208
A.    Makalah
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

B.     Skripsi
Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendangan (teori) orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.

C.     Tesis 
Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.

D.    Disertasi 
Disertasi adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen. Untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.
Referensi:
Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta
Sumber : http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.html


Selasa, 20 Maret 2018

pengertian dan jenis pendekatan penelitian pendidikan


TUGAS 2
Rabu, 21 Maret 2018

    NAMA : RINA ANGGRAINI
NIM : E1B015042
EMAIL:     rina10121996@gmail.com
NO.HP : 082339930208

A.    Pengertian Pendekatan Penelitian Pendidikan
Cara pandang atau cara berpikir seorang peneliti dalam mengambil suatu permasalah pendidikan dengan desain riset yang dibuat dan bagaimana penelitian dilakukan. melalui penemuan-penemuan secara langsung dengan melakukan metode-metode penelitian.

B.     Jenis-jenis Pendekatan Penelitian Pendidikan
1.      Pendekatan Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian yang menekankan pada fenomena-fenomena yang obyektif dan di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel-sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.
Adapun hasil dari penelitian merupakan generalisasi dan prediksi berdasarkan hasil-hasil pengukuran yang kebenaran hasil penelitiannya didukung oleh validitas cara/alat yang digunakan
2.      Pendekatan penelitian kualitatif
Suatu penelitian yang ditunjukkan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen.



3.      Pendekatan penelitian gabungan
      Metode pendekatan penelitian yang menggabungkan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini melibatkan asumsi-asumsi filosofis serta melibatkan kedua metode ini secara kolektif.

Refrensi
awalinamaftukhah.blogspot.com/2015/.../pendekatan-dalam-penelitian-pendidikan.ht...



Kamis, 15 Maret 2018

Pengertian, Fungsi, dan manfaat karya tulis ilmiah

TUGAS 1
JUMAT, 16  MARET 2018

Nama           : Rina Anggraini
Nim              : E1B015042
Email           : rina10121996@gmail.com
Blog             : rinappkn.blogspot.com
No hp           : 082339930208


A.    Pengertian Karya Tulis Ilmiah
karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang di kukuhkan dan di taatti oleh masyarakat keilmuan.
Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, pengetahuan orang lain sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai referensi maupun masalah yang ingin diteliti lebih mendalam lagi dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan kembali, serta penelitian yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan. Tulisan tersebut kemudian disusun menggunakan metode dengan sistematika penulisan yang tepat, lugas, mudah dimengerti, logis, menggunakan bahasa formal serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya

B.     Fungsi karya ilmiah
Fungsi karya tulis ilmiah adalah sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan, prediksi dan pengawasan. Karya Ilmiah sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Secara umum, karya tulis ilmiah memiliki fungsi sebagai berikut:
1.      Fungsi Pendidikan
Karya Tulis Ilmiah memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena selama membuat karya ini, penulis benar-benar berkutat dengan dunia berpikir, menulis, mengkaji, sehingga ia dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah apa yang telah ia buat.
2.      Fungsi Penelitian
Karya Tulis Ilmiah sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikkannya dalam usaha ilmu pengetahuan.
3.      Fungsi Fungsional
Karya Tulis Ilmiah sebagai alat pengembanagn ilmu pengetahuan, tambahan pustaka.

C.     Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
1.      Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
2.      Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3.      Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4.      Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5.      Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
Dengan menulis karya ilmiah, peneliti memperoleh sebuah kepuasan tersendiri yang dapat meningkatkan kepercayaan diri terhadap karyanya dan tentu saja wawasan yang diperoleh selama
6.      Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat yang membaca karya yang dihasilkan oleh penulis tersebut.

Refrensi
Lubis, Farhan aziz.” Pengertian Karya Tulis Ilmiah Menurut Para Ahli Lengkap”. 8 Maret 2017.
Oklilas, ahmad fali. “Pengertian, fungsi, syarat, sifat, jenis dan mafaat karya ilmiah”. 8 Maret 2017. http.// Pengertian, fungsi, syarat, sifat, jenis dan mafaat karya ilmiah _ ahmad fali oklilas.htm


Penelitian Pendidikan

TUGAS 1
Rabu 14 Maret 2018
NAMA : RINA ANGGRAINI
NIM : E1B015042
NO.HP : 082339930208

A.    Pengertian penelitian pendidikan
Pengertian dari penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang sistematis untuk menemukan jawaban yang mendekati kebenaran mengenai permasalahan pendidikan atas dasar penalaran yang rasional dan logis, serta adanya dukungan dari fakta empiris.
maka penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai proses yang sistematis untuk memperoleh pengetahuan (to discover knowledge) dan pemecahan masalah (problem solving) pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi berdasarkan penafsiran data tersebut.

B.     Rasionalisasi perlunya penelitian pendidikan
Ada empat sebab yang melatarbelakangi rasionalnya suatu penelitian itu perlu dilakukan yaitu :
1.      penelitian didasarkan atas kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan.
Dalam kehidupan yang sangat luas tersebut banyak hal yang tidak kita ketahui, tidak jelas, tidak paham sehingga menimbulkan kebingungan karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia yang sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas.
2.      penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu.
Manusia memiliki dorongan atau naluri ingin mengetahui tentang sesuatu diluar dirinya. Pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih luas, lebih tinggi, dan lebih menyeluruh. Dorongan ingin tahu disalurkan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. Contohnya, manusia selalu bertanya, apa itu, bagaimana itu, mengapa begitu, dan sebagainya. Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban sepintas dan sederhana mungkin sudah memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu, para ilmuwan. peneliti, dan mungkin juga para pemimpin, dibutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci, dan lebih komprehensif.
3.      penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah.
Banyak cara yang dilakukan manusia untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, antara lain :
a.)    Pemecahan masalah dilakukan secara tradisional atau mengikuti kebiasaan.
b.)    Pemecahan masalah secara dogmatis.
c.)    Pemecahan masalah secara intuitif yaitu berdasarkan bisikan hati.
d.)   Pemecahan masalah secara emosional.
e.)    Pemecahan masalah secara spekulatif atau trial and error.
f.)     Pemecahan masalah melalui penelitian.
4.      pemenuhan pengembangan diri.
Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, dikuasai, dan dimilikinya. Pencapaian yang diinginkan manusia melalui penelitian sangat tergantung ruang lingkup penelitian yang dirancang.

C.     Tujuan penelitian pendidikan
Penelitian pendidikan umumnya dilakukan untuk mengembangkan, menemukan dan menguji atas kebenaran dari suatu konsep, prinsip, pengetahuan dan mengenai pendidikan secara umum. Adapun tujuan penelitian pendidikan sebagai berikut :
1.      Menemukan fakta baru dan menguji fakta lama tentang pendidikan
2.      Untuk bahan masukan, meningkatkan mutu isi, proses serta hasil pembelajaran dan pendidikan di sekolah.
3.      Untuk membantu tenaga kependidikan seperti guru dan lainnya dalam mengatasi masalah pendidikan dan pembelajaran baik di luar maupun di dalam kelas.
4.      Untuk meningkatkan profesionalisme di dalam dunia pendidikan maupun tenaga kependidikan.
5.      Untuk menumbuhkan dan mengembangkan budaya akademik dalam lingkungan sekolah, sehingga bisa melakukan perbaikan mutu pembelajaran dan pendidikan secara berkelanjutan.
6.      Untuk meningkatkan kerja sama yang profesional di antara para pendidik maupun tenaga kependidikan.
D.    Fungsi penelitian pendidkan
Tyler mengemukakan lima fungsi penelitian pendidikan yang dapat dilakukan pada masa kini.
1.      Menunjukan isi dan cara mengajar serta mengorganisasikan dan menjalankan sekolah.
2.      Menilai program, prosedur dan bahan-bahan untuk menunjukan hasil pendidikan yang telah dicapai, biaya dalam ukuran waktu, usaha dan bahan-bahan, dan keadaan hasil-hasil yang dicapai.Membentuk suatu badan informasi tentang usaha pendidikan yang bermanfaat dalam
3.      penyusunan kebijakan dalam dua pengambilan keputusan.
4.      Menyediakan pandangan, rangsangan dan penyuluhan yang berhasil untuk pembaruan pendidikan.
5.      Mengembangkan teori yang lebih memadai dan sahih (valid) tentang proses pendidikan serta pengoperasian usaha (Dali S. Naga, 19800).

E.     manfaat dari penelitian pendidikan
1.      Sebagai peta yang dapat mendeskripsikan mengenai keadaan pendidikan serta mendeskripsikan tentang kemampuan sumber daya mengenai kemungkinan hambatan yang bisa dihadapi.
2.      Sebagai sarana diagnosis ketika mencari penyebab suatu kegagalan dan masalah yang di hadapi pada saat pelaksanaan pendidikan agar bisa dicari penyelesaiannya.
3.      Sebagai bahan dasar untuk menyusun suatu kebijakan, termasuk strategi dalam pengembangan pendidikan.
4.      Sebagai masukan yang dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan dalam peralatan, pembiayaan, perbekalan dan tenaga kerja yang memiliki peran dalam keberhasilan pendidikan.
F.      Proses penelitian pendidikan
1.      Identifikasi masalah
Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu dan masalah-masalah penting, actual, dan krusial yang dihadapi saat ini, dan yang paling banyak arti atau kegunaanya bila isu atau masalah tersebut diteliti.
2.      Perumusan masalah
Perumusan masalah merupakan perumusan dan pemetaan factor-faktor, atau variebel-variebel yang terkait dengan focus masalah.
3.      Penelusuran pustaka
Merupakan kegiatan untuk mengkaji teori-teori yang mendsari penelitian, baik teori yang berkenaan dengan bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi.
4.      Rancangan penelitian/Merumuskan Hipotesis
Dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan penelitian. Rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data statistic inferensial. Untuk penelitian kuantitatif yang menggunakan pengolahan data statistic deskriptif tidak diperlukan rumusan hipotesis, cukup dengan pertanyaan-pertanyaan pokok, demikian juga pada penelitian kualitatif
5.      Menentukan Desain dan Metode Penelitian
Desain penelitian berisi rumusan tentang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan pendekatan, metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sumber data tertentu serta alas an-alasan mengapa menggunakan metode tersebut
6.      Menyusun Intrumen dan Pengumpulan data
Kegiatan pengumpulan data didahului oleh penetuan teknik, penyusunan dan pengujian instrument pengumpulan data yang akan digunakan.
7.      Pengolahan data dan menyajikan hasil
Analisis data menjelaskan teknik dan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah atau menganalisis data. Data kuantitaif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic deskriptif berupa table, grafik, profil, bagan, atau menggunakan statistic inferensial berupa korelasi, regresi, perbedaan, analisa jalur, dll. Data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriftif naratif logis.
8.      Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi
Hasil analisi data masih berbentuk temuan yang belum diberi makna. Pemberian makna atau arti dari temuan dilakukan melalui interpretasi. Interpretasi dibuat dengan melihat makna hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya.
Antara temukan dengan konteks atau hal-hal yang melatarbelakangi, dengan teori yang mendukungnya ataupun dengan kemungkinan penerapannya. Kesimpulan merupakan penarikan generalisasi dari hasil interpretasi temuan penelitian. Selanjutnya kesimpulan-kesimpulan yang telah dirumuskan, disusunlah implikasi dan rekomendasi atau saran.

E.     Beberapa keterbatasan penelitian pendidikan
1.      Waktu
2.      Biaya atau Sumber dana
3.      Masalahnya yang kompleks
4.      Dapat terjadi salah penginterpretasian.
5.      Sering kali pembuat keputusan hanya mau tahu hasil akhirnya saja.
6.      Hasilnya sulit untuk dipublikasikan secara luas kepada publik.
7.      Tidak mudah menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti.
8.      Kurang mendalamnnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik-teknik dasar penelitian pendidikan.
9.      Kurangnya ketidakmampuan dalam menyakinkan bahwa model, metode, strategi yang digunakan benar-benar berjalan secara efektif dan mampu membawa perubahan positif.

Sumber: http://educationesia.blogspot.com/2012/05/langkah-langkah-penelitian-pendidikan.html#ixzz59dqZYMBB